Pasal 1806
Penerima
kuasa yang telah memberitahukan secara sah hal kuasanya kepada orang yang
dengannya ia mengadakan suatu persetujuan dalam kedudukan sebagai penerima
kuasa, tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi di luar batas kuasa itu, kecuali
jika ía secara pribadi mengikatkan diri untuk itu.
BAGIAN 3
Kewajiban-kewajiban
Pemberi Kuasa
Pasal 1807
Pemberi
kuasa wajib memenuhi perikatan-perikatan yang dibuat oleh penerima kuasa
menurut kekuasaan yang telah ía berikan kepadanya.
Ia
tidak terikat pada apa yang telah dilakukan di luar kekuasaan itu kecuali jika
ía telah menyetujui hal itu secara tegas atau diam-diam.
Pasal 1808
Pemberi
kuasa wajib mengembalikan persekot dan biaya yang telah dikeluarkan oleh
penerima kuasa untuk melaksanakan kuasanya, begitu pula membayar upahnya bila
tentang hal ini telah diadakan perjanjian. Jika penerima kuasa tidak melakukan
suatu kelalaian, maka pemberi kuasa tidak dapat menghindarkan diri dari
kewajiban mengembalikan persekot dan biaya serta membayar upah tersebut di
atas, sekalipun penerima kuasa tidak berhasil dalam urusannya itu.
Pasal 1809
Begitu
pula pemberi kuasa harus memberikan ganti rugi kepada penerima kuasa atas kerugian-kerugian
yang dideritanya sewaktu menjalankan kuasanya asal dalam hal itu penerima kuasa
tidak
bertindak
kurang hati-hati.
Pasal 1810
Pemberi
kuasa harus membayar bunga atas persekot yang telah dikeluarkan oleh penerima
kuasa, terhitung mulai hari dikeluarkannya persekot itu.