Pasal 251.
(s. d. u. dg. UU N. 18 / Prp / 1960.) Diancam dengan pidana
penjara paling lama satu tahun atau pidana denda paling banyak sepuluh ribu
rupiah, barangsiapa dengan sengaja atau tanpa izin Pemerintah menyimpan atau
memasukkan ke Indnesia keping-keping atau lembaran-lembaran perak, baik yang
bercap maupun yang tidak bercap atau dikerjakan sedikit, sehingga dapat
dianggap sebagai mata uang, padahal nyata-nyata tidak akan digunakan sebagai
perhiasan atau tanda peringatan.
Pasal 252.
Dalam hal pemidanaan karena salah satu
kejahatan yang diterangkan dalam pasal 244-247, maka hak-hak seperti dimaksud
dalam pasal 35 nmr 1’- 4’ dapat dicabut.
BAB XI. PEMALSUAN METERAI DAN MEREK.
(KUHP 4 – 2 S. 1912 -
610, 611; S. 1913 - 444, 445; Inv, Sw. 6 - 216)
Pasal 253.
(s.d. u. dg. UU N. 1 / 1946.) Diancam dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun:
1. barangsiapa meniru
atau memalsukan meterai yang dikeluarkan leh Pemerintah Indnesia, dan
barangsiapa meniru atau memaisukan tanda tangan yang diperlukan untuk sahnya
meterai itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh rang lain memakai
meterai itu sebagai meterai yang asli dan tidak palsu atau yang sah;
2. barangsiapa dengan
maksud yang sama, membuat meterai tersebut dengan menggunakan cap yang asli
secara melawan hukum. (KUHP 35, 257, 260 dst., 486.)
Pasal 254.
Diancam dengan pidana
penjara paling lama enam tahun:
1. barangsiapa
membubuhi barang-barang emas atau perak dengan merek negara yang dipalsukan,
atau dengan tanda keahlian menurut undang-undang yang dipalsukan atau
memalsukan merek atau tanda yang asli dengan maksud untuk memakai atau menyuruh
rang lain memakai selah-lah merek atau tanda itu asli dan tidak palsu;
2. barangsiapa dengan
maksud yang sama membubuhi merek atau tanda pada barang-barang tersebut tadi,
dengan menggunakan cap yang asli secara melawan hukum;
3. barangsiapa
memberi, menambahkan atau memindahkan merek negara yang asli atau tanda
keahlian yang asli menurut undang-undang pada barang emas atau perak yang lain
daripada yang semula dibubuhi merek atau tanda itu, dengan maksud untuk memakai
atau menyuruh rang lain memakai barang itu selah-lah merek atau tanda dari
semula sudah dibubuhkan pada barang itu. (KUHP 35, 256 dst., 262, 486.)
Pasal 255.
Diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun: (S. 1928-255, 256.)
1. barangsiapa
membubuhkan tanda tera Indnesia yang palsu pada barang yang wajib ditera atau
yang atas permintaan yang berkepentingan diizinkan untuk ditera atau ditera
lagi, atau barangsiapa memalsukan tanda tera yang asli, dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh rang lain memakai barang itu selah-lah tanda teranya asli
dan tidak palsu;
2. barangsiapa dengan
maksud yang sama membubuhkan merek pada barang tersebut dengan menggunakan cap
yang asli secara melawan hukum;
3. barangsiapa
memberi, menambah atau memindahkan tera Indnesia yang asli kepada barang yang
lain daripada yang semula dibubuhi tanda itu, dengan maksud untuk memakai atau
menyuruh rang lain memakai barang itu selah lah tanda tersebut dari semula
sudah dibubuhkan pada barang itu. (KUHP 35, 256 dst., 262, 486.)