Pasal 1346
Perikatan
yang mempunyai dua arti harus diterangkan menurut kebiasaan di dalam negeri
atau di tempat persetujuan dibuat.
Pasal 1347
Syarat-syarat
yang selalu diperjanjikan menurut kebiasaan, harus dianggap telah termasuk
dalam persetujuan, walaupun tidak dengan tegas dimasukkan dalam persetujuan.
Pasal 1348
Semua
janji yang diberikan dalam satu persetujuan harus diartikan dalam hubungannya
satu sama lain, tiap-tiap janji harus ditafsirkan dalam hubungannya dengan
seluruh persetujuan.
Pasal 1349
Jika
ada keragu-raguan, suatu persetujuan harus ditafsirkan atas kerugian orang
diminta diadakan perjanjian dan atas keuntungan orang yang mengikatkan dirinya
dalam perjanjian itu.
Pasal 1350
Betapa
luas pun pengertian kata-kata yang digunakan untuk menyusun suatu persetujuan,
persetujuan itu hanya meliputi hal-hal yang nyata-nyata dimaksudkan kedua belah
pihak sewaktu membuat persetujuan.